Bogor – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Kabupaten Bogor, Jawa Barat bakal memberikan kontribusi positif ekonomi. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada kesempatan peresmian Kawasan, Jumat (31/3/2023) kemarin.
Keberadaan KEK Lido ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021, memiliki luas lebih kurang 1.040 hektare. Presiden Joko Widodo secara simbolik meresmikan daerah kawasan pengembangan wisata dan ekonomi kreatif dengan pusat kota itu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melihat ada perputaran ekonomi besar dari kawasan tersebut. KEK Lido bakal menyerap investasi sebesar Rp 694 miliar, serta bakal menyerap 877 orang tenaga kerja untuk tahun 2023.
KEK Lido juga berkomitmen merealisasikan investasi hingga 2,4 miliar dolar AS atau setara Rp 32 triliun, serta menyerap 29.545 tenaga kerja dalam kurun waktu 20 tahun.
“Dengan tema pariwisata dan industri kreatif, KEK Lido diharapkan dapat menekan outflow devisa dari wisatawan nasional hingga 4,1 miliar dolar AS dalam 20 tahun ke depan. Khusus di tahun ini, KEK Lido berkomitmen menyerap investasi sebesar Rp 694 miliar,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan KEK Lido di Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).
Airlangga yang juga Ketua Dewan Nasional KEK ini mengatakan, hingga Maret 2023, total realisasi investasi di KEK Lido tercatat telah mencapai Rp 3,4 triliun. Jumlah ini naik 72,5 persen atau sebesar Rp 1,4 triliun rupiah dibandingkan 2021. Investasi tersebut mencakup investasi pembangunan kawasan dan investasi pelaku usaha dalam kawasan.
Sementara, jumlah tenaga kerja yang terserap hingga saat ini mencapai 1.690 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan 671,6 persen atau sebanyak 1.471 orang dibandingkan 2021. Pelaksanaan investasi di KEK Lido sendiri terbagi dalam tiga tahap. Yakni tahap 1 dengan target Rp 14,2 triliun, tahap 2 dengan target Rp 5,8 triliun, dan tahap 3 dengan target Rp 12 triliun.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, saat ini, KEK Lido sedang mengerjakan pengembangan tahap 1 yang di dalamnya terdapat beberapa proyek seperti Lido Lake Hotel Extension, Movieland, Music and Art Center, Golf Course 18-Holes & Club House/Country Club, Theme Park, serta infrastruktur dan sarana-prasarana.
KEK Lido menjadi salah satu tempat pengembangan sektor pariwisata di Tanah Air. Pemulihan sektor pariwisata nasional telah mulai terlihat dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2022, mencapai 5,47 juta kunjungan. Devisa sektor pariwisata juga telah bergerak kembali di atas angka 16 miliar dolar AS.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang, KEK Lido bisa menjadi kawasan wisata dengan segmen lengkap.
“Saya senang bahwa di sini akan ada theme park, movieland, wáter park, techno park, otomotif, semuanya komplit. Jadi, ke depan diharapkan tidak ada lagi masyarakat kita lebih senang liburan ke luar negeri dari pada di negerinya sendiri,” aku Jokowi.
Presiden menuturkan 11 juta warga Indonesia liburan ke luar negeri. Kalau diambil separuh saja nilai kapital tidak terbuang begitu saja, bisa masuk ke negara ini.
“Ini yang diharapkan Pemerintah agar pembangunan infrastruktur yang berjalan secara ekonomis dimanfaatkan oleh sektor swasta,” tutur presiden RI Joko Widodo. (Cmd)
Sumber berita : golkarindonesia.com
#golkar, #nasional, #ekonomi,