Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi Partai perubahan. Dimana Golkar sudah menjadi Partai yang sudah kaya akan pengalaman dinamika perpolitikan Indonesia. Bahkan Golkar berkali-kali mendapatkan mandat untuk memimpin Indonesia.
Kini Partai Golkar untuk menyambut Pemilu 2024 telah diberi mandat nomor urut 04. Menjadi Partai yang memiliki basis struktur kepartaian yang solid dengan keanggotaan hampir diseluruh pelosok daerah.
Tentu tidak begitu saja, Partai Golkar punya sejarah. Sejarah yang patut semua kader ketahui untuk menjadi dasar Partai berkembang dan terus melayani masyarakat.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Jombang, Suji Hartono menegaskan jika keberadaan Partai sejauh ini berkat solidnya jajaran pengurus maupun anggota.
“Golkar menjadi Partai yang solid dengan basis anggota dan struktur kepartaian sampai ditingkatkan basis,” kata Suji kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Lebih lanjut Suji mengejewantahkan perjalanan Golkar menjadi Partai yang selalu ikut dalam kontestasi politik. Berikut ulasannya!
Golongan Karya (Golkar) muncul dari kolaborasi gagasan tiga tokoh, Soekarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara. Ketiganya, mengajukan gagasan integralistik-kolektivitis sejak 1940. Saat itu, gagasan tiga tokoh ini mewujud dengan adanya Golongan Fungsional. Dari nama ini, kemudian diubah dalam bahasa Sansekerta sehingga menjadi Golongan Karya pada 1959.
“Hingga kini, Golongan Karya dikenal dalam dunia politik nasional sebagai Golkar, ” dilansir dari situs partaigolkar.com.
Pada dekade 1950-an, pembentukan Golongan Karya semula diorientasikan sebagai perwakilan dari golongan-golongan di tegah masyarakat. Perwakilan ini diharapkan bisa merepresentasikan keterwakilan kolektif sebagai bentuk ‘demokrasi’ yang khas Indonesia.
Wujud ‘demokrasi’ inilah yang kerap disuarakan Bung Karno, Prof Soepomo, maupun Ki Hadjar Dewantara.
Pada awal berdiri, Golkar bukan mewujud sebuah partai, melainkan perwakilan golongan melalui Golongan Karya. Ide awal Golkar yaitu sebagai sistem perwakilan (alternatif) dan dasar perwakilan lembaga-lembaga representatif.
Tahun 1957 adalah masa awal berdirinya organisasi Golkar. Pada waktu itu sistem multipartai mulai berkembang di Indonesia. Golkar sebagai sebuah alternatif merupakan organisasi yang terdiri dari golongan-golongan fungsional.
Golkar juga memiliki tujuan untuk membangun organisasi masyarakat atau ormas. Golkar beralih menjadi sebuah partai politik ketika Bung Karno yang bertindak sebagai konseptor dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang berfungsi sebagai penggerak, bersama dengan Angkatan Darat, mengubah Golkar sebagai sebuah partai politik untuk melawan PKI.
Hal ini bertentangan dengan konsep awal Golkar yang menolak konsep partai dan PKI yang menuntut perbedaan kelas. Golkar memiliki konsep untuk menumbuhkan persatuan dan kerjasama. Akhirnya, Golkar yang anti partai runtuh menjadi sebuah partai. Ide Golkar yang awalnya menghancurkan partai-partai yang ada, justru menjadi sebuah partai yang eksis hingga saat ini.
Partai Golongan Karya sebelumnya bernama Golongan Karya dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), adalah sebuah partai politik di Indonesia. Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.\
Golkar merupakan partai yang telah dirintis sejak zaman Orde Lama. Kehadirannya di masa Orde Baru dalam rangka pembaruan politik di Indonesia. Pada Pemilu 3 Juli 1971, Sekber Golkar memperoleh 62,8 % suara sehingga mendapatkan 236 dari 360 kursi anggota dalam DPR. Jumlah kursi ini masih ditambah dengan 100 kursi yang akan diisi anggota yang diangkat pemerintah. Jumlah suara terbesar partai 18,7 % diperoleh NU, sedang PNI hanya mendapatkan 6,9 % dan Permusi, penerus Masyumi hanya 5,4%.
Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), merupakan partai politik di Indonesia. Partai Golkar didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964 oleh Soeharto dan Suhardiman.
Dalam perjalanannya Partai Golkar telah mengakar luas di Masyarakat. Berbagai program pembangunan lahir seiring dengan hadirnya Golkar sebagai partai berkuasa pada era Orde Baru Presiden Soeharto.
Tidak hanya itu, Golkar usai Orde Baru menjelma menjadi Partai Rakyat. Dalam artian, semua program yang dilahirkan lahir dari kebutuhan atas berbagai persoalan rakyat.
Sumber : partaigolkar.com