Kader Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Jombang memberikan dukungan penuh untuk para Kepala Desa memperjuangkan kepentingannya. Puluhan ribu Kepala Desa perwakilan dari berbagai daerah menggelar Aksi Demonstrasi didepan Kantor DPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, hari ini Selasa, (17/1/2023).
Menurut informasi, massa Kepala Desa menuntut adanya perubahan Periodesasi masa jabatan dari sebelumnya 6 tahun menjadi 9 tahun.
H. Maulana Syahiduzzaman, Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Golkar Jombang memberikan dukungan terhadap langkah para Kepala Desa.
“Saya mendukung jabatan Kepala Desa ditambah menjadi 9 tahun,” Kata Gus Maulana sapaan akrab politisi partai berlambang beringin itu.
Gus Maulana menilai tuntutan 9 tahun masa kerja Kepala Desa cukuplah realistis. Kepala Desa menjadi kepanjangan tangan Bupati untuk memberikan pelayanan ekstra ke masyarakat.
“Pelayanan kepada masyarakat biar maksimal dan tidak terkendala oleh waktu yang cukup singkat,” terangnya.
Ratusan kepala desa dari Jombang mendatangi Jakarta. Kedatangan sekitar 251 orang Kepala Desa itu terkait acara aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mereka (Kepala desa, red) akan bergabung dengan sekitar 30.000 orang massa demonstrasi. Satu tuntutan yang mencuat mengenai masa jabatan Kepala Desa.
“Kami menuntut masa jabatan Kades dari enam tahun menjadi sembilan tahun, karena masa jabatan enam tahun terlalu pendek untuk melaksanakan program kerja di desa,” ungkap Warsubi Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jombang, Senin (16/1/2023).
Menurut abah Subi sapaan akrab Warsubi, jabatan 6 tahun terlalu pendek untuk melaksanakan program kerja dengan maksimal. Pihaknya berharap, pemerintah pusat dan DPR menyetujui hal ini.
“Harapan kami DPR dan pemerintah menyetujui, agar pembangunan di desa bisa maksimal,” tandasnya.
Berdasar informasi, Abah Warsubi bersama Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jombang Sholahuddin Hadi Sucipto melepas secara simbolis rombongan pada Senin (16/1) pagi.
Ada setidaknya 6 bus besar dan 1 bus sedang bertolak ke Jakarta membawa 251 Orang Kepala Desa. Sementara ada 51 Kepala Desa yang tidak bisa turut serta karena berbagai halangan.