Kesenian Bantengan dikenal luas oleh masyarakat pecinta budaya tradisi. Kesenian Tradisional Bantengan berasal dari Jawa Timur, menggabungkan unsur sendratari, olah kanuragan, musik, dan syair atau mantra kental dengan nuansa magis. Permainan akan menarik apabila masuk tahap trans yaitu tahap pemain pemegang kepala Bantengan menjadi kesurupan arwah leluhur Banteng.
Demikian juga di Jombang, sekelompok anak muda dari Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur memilih kesenian Bantengan untuk berkreasi.
Mereka menamai group itu Seni Bantengan Satrio Putro Lembu Joyo. Kini didapuk sebagai ketua paguyuban Edi Santoso, pemuda setempat berusia 24 tahun.
Wakil Ketua DPD Golkar bidang Pendidikan, Cendekiawan, Seni dan Budaya, Handi Widyawan memberikan perhatian serius dengan Seni warisan leluhur tersebut. Seni Bantengan adalah warisan budaya positif untuk kreatifitas masyarakat.
“Ini perlu dilestarikan serta di lakukan pembinaan,” ungkap Handi kader senior Golkar berusia 62 tahun itu, Minggu (22/1/2023).
Bukan tanpa alasan, Handi melihat potensi luar biasa kesenian rakyat tersebut. Disamping ajang kreasi anak muda warisan turun temurun, Seni Bantengan bisa dijadikan salah satu unggulan seni daerah.
“Seni bantengan ini bisa dijadikan unggulan khas daerah jombang untuk kepentingan wisata kebudayaan,” terangnya.
Lantas pemerintah daerah harus hadir dalam hal ini melalui dinas terkait. Tidak hanya dinas pendidikan dan kebudayaan tetapi termasuk dinas pemuda, olahraga dan pariwisata, karena ada unsur budaya dan pariwisata.
“Bisa dilaksanakan pada hari besar nasional atau pada tempat-trmpat tertentu untuk hiburan rakyat,” bebernya.
Dengan harapan seni yang turun temurun ini pelaksananya akan dapat berkarya terus dengan model kreasi baru yang bisa diterima segala kalangan.
Sementara itu, Edi Santoso Ketua Paguyuban Seni Bantengan Satrio Putro Lembu Joyo mengutarakan kesenian Bantengan sudah ada sejak dulu dan terjaga turun-temurun hingga kini. Bahkan kesenian bantengan di desa ini sering pentas dalam berbagai acara.
”Karena banyak pemuda yang kreativitas seninya mengarah ke seni tradisional seperti bantengan. Akhirnya kami buatkan wadah paguyuban seni bantengan ini,’’ ujar dia . Minggu (15/1/2023.
Setelah ada wadah, pihak desa dan organisasi paguyuban sering memberikan binaan, pelatihan serta pendataan anggota. Selain itu, paguyuban juga sering bergotong royong membuat pernak-pernik untuk kelengkapan pertunjukan bantengan.
Misalnya kostum hingga kepala bantengan. Seiring berjalannya waktu, kesenian bantengan Satrio Putro Lembu Joyo Desa Jogoroto makin eksis dan berkembang.
”Akhirnya sekarang semakin berkembang dan bisa menjadi wadah yang positif bagi pemuda desa,’’ jelas dia.
Tak hanya itu, bantengan juga menjadi salah satu ikon seni Desa Jogoroto. Dalam berbagai kesempatan, bantengan yang notabene pemainnya anak-anak muda ini sering mentas di beberapa kegiatan acara. Seperti acara hajatan, ulang tahun Sedekah desa hingga acara acara kegiatan masyarakat lainnya.
”Kami berkolaborasi dengan kesenian campursari yang ada di desa ketika pentas. Jadi agar lebih hidup dan lengkap kami yang bermain bantengan,’’ pungkasnya.