Rencana kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) senilai Rp 69 juta pada tahun 2023 mendapatkan penolakan dari DPD Golkar Jombang.
Andik Basuki Rahmat selalu ketua DPD Golkar Jombang menyatakan tidak bersepakat dengan usulan kenaikan biaya haji tersebut. Pihaknya menolak keras dan tidak bersepakat sama sekali.
Bukan tanpa alasan, Andik mengatakan biaya sebesar Rp 69 juta amat sangat membebani jamaah. Dengan biaya Haji sekarang senilai Rp 39 juta lebih atau hampir Rp 40 juta sudah sangat berat sekali.
“Karena ibadah haji rukun islam, masyarakat mengupayakan sekeras mungkin, menabung sedikit demi sedikit untuk bisa menunaikan rukun islam kelima,” kata Andik lewat pesan diterima redaksi golkarjombang.com, Senin (30/1/2023).
Meskipun tidak diwajibkan bagi yang kurang mampu, namun itu akan diupayakan karena rukun bagi umat Islam. Apabila sudah diupayakan bisa masuk daftar jamaah Haji dengan biaya yang cukup, Tiba-tiba saja ada kenaikan, kasihan masyarakat.
Kemudian Andik mencontohkan, anaknya sudah daftar Haji tahun 2014 sebanyak dua orang dengan pembayaran lunas sebesar Rp 64 juta lebih. Rencana berangkat tahun 2032, ada dana yang mengendap selama itu.
“Berapa bunga uang itu ngendap di Bank beberapa tahun, itu baru dua orang, bagaimana jika satu Indonesia,” ujar Andik selaku ketua Komisi A DPRD Jombang itu.
Bisa dibayangkan berapa miliar perputaran uang dari bunga bank warga yang daftar antrian Haji. Ada nilai perputaran triliunan rupiah di Bank, sehingga tidak pantas menaikkan biaya Haji.
“Kompensasi dari bunga itu saja saya kira cukup bahkan untuk mensubsidi biaya Haji itu, insya Allah lebih,” terang Andik.
Dalam setahun saja puluhan ribu orang berangkat Haji, dan ada ratusan ribu orang daftar uangnya sudah masuk mengantri selama bertahun-tahun mengendap di Bank. Kalau uang itu diputar oleh Bank, bunganya sudah berapa. Padahal jika di cek, Calon Jamaah Haji (CJH) menyetorkan uang untuk Haji tidak minta bunga.
“Dari situ saja insya Allah cukup untuk mensubsidi jamaah Haji Indonesia. Sehingga menurut saya tidak masuk akal jika menteri agama menaikkan biaya jemaah haji Indonesia,” pungkas wakil rakyat Jombang itu.