Golkarjombang.com – Politisi Golkar Jawa Timur kompak akan pentingnya penyelenggaran pendidikan pada anak usia dini. Hal itu terungkap dalam kegiatan wawasan kebangsaan Workshop pentingnya Pendidika bagi anak usia dini, di aula Hotel Yusro, Sabtu (29/7/2023).
Sederet politisi Golkar hadir, yakni Dr Freddy Poernomo S.H., M.H, selaku Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Heri Soegihono Toegas Utomo selaku mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dua periode (2004 -2009) dan (2014 – 2019), serta Andik Basuki Rahmat selaku ketua Komisi A DPRD Jombang.
Tampak hadir juga sejumlah politikus Golkar Jombang, Arif Sutikno, Maya Novita, Agus Mahfudin, dan sejumlah Pimpinan Kecamatan (PK) serda Pimpinan Desa (PD).
Freddy Poernomo dalam sambutan menegaskan kewenangan dirinya sebagai wakil rakyat untuk memberikan kontribusi pengetahuan. Termasuk pada kegiatan workshop mengenai hak masyarakat atas pendidikan anak.
“Pendidikan menjadi hak warga negara, dan saat ini pemerintah harus mengalokasikan anggaran minimal 20 persen dari APBN maupun APBD,” ungkap Freddy dihadapan peserta workshop.
Sementara itu, Heri Soegihono melihat pendidikan anak usia dini wajib diberikan. Bukan hanya usia dini, pendidikan juga harus dijalankan sesuai dengan semangat memberantasan buta huruf.
“Wajib belajar tidak hanya usia dini, tapi wajib belajar 12 tahun,” kata Heri Soegihono Bacaleg Golkar Dapil Jatim 10 (Jombang, Mojokerto dan Mojokerto Kota) itu.
Menurut Heri Soegihono termasuk kondisi tenaga pengajar pada pendidikan anak usia dini. Sejauh ini tenaga pengajar, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pemerintah terlihat belum banyak hadir.
“Bagaimana sambatnya tenaga pengajar anak usia dini yang gajinya tidak seberapa,” ujarnya.
Untuk itu, menurut Heri Soegihono harus ada upaya untuk memenuhi hak masyarakat atas pendidikan. Wajib belajar 12 tahun termasuk dengan kesejahteraan tenaga pengajar.
“Sebagai wakil rakyat harus memperjuangkan hak rakyat atas pendidikan,” tandasnya.
Ratusan warga dari berbagai kecamatan di penjuru Kabupaten Jombang hadir dalam acara workshop. Tampak secara antusias warga mengikuti kegiatan wawasan kebangsaan.